http://wasathon.com/oase/view/2014/11/03/gadis-berjilbab-yang-ditakuti-anak-stm
Rufaidah Sayyidah Al-anshoriyah sedang curhat, kawan-kawan. Curhat bermanfaat insyaAllah, ya Rufai?
Btw, siapa lagi yang tulisannya udah nongkrong di Wasathon punya bang Yons? Share dong link-nya :)." Dan saat aku buka linknya, ternyata itu adalah tulisanku yang aku buat untuk memenuhi tugas dari ka Yons Acmad seorang turor Non Fiksi pada pertemuan hari minggu tanggal 2-10-2014 di taman Langsat. Campur aduk deh rasanya tulisan bisa sampai masuk ke media yang lumayan itu hehe maklum pemula. Tulisan tak berjudul itu pun diberi judul "Gadis berjilbab yang ditakuti anak STM." berikut isi revisinya.
Gadis Berjilbab yang Ditakuti Anak STM
Ditulis : Rufaidah Sazhah, 03 November 2014 | 11:46
Aku
menatap layar monitor dengan tatapan penuh bayang. Mundur kebelakang
aku ingin bercerita tentang sorang gadis yang tomboynya luar biasa.
Bayangkan jika seorang gadis yang memegang kendali pergerakan anak STM
sedang dia sekolah di SMK dengan jurusan Adm. Perkantoran. Gedung
sekolahnya memang memiliki postur minimalis dan dengan gedung minimalis
itu dipaksakan 4 unit bertumpuk di dalamnya. Tapi untuk seorang gadis
yang memegang kuasa pergerakan anak STM itu sungguh unik. Di tambah lagi
penutup kepala yang tak pernah ia lepas dan menjadi ciri khas sejak
bayi. Aku tidak mau menyebut itu kerudung, karena tidak menutupi dada.
Seragam yang lengannya selalu dilipat hingga kesiku, rok yang ngatung
dan sepatu laki-laki menutupi mata kaki dengan kaos kaki hitam seperti
ciri khas anak STM. Tomboy luar biasa bukan penampilan gadis ini?
Sebenarnya
ia tidak pernah menyangka bisa sampai menjadi siswa yang ditakuti semua
orang terkhusus anak STM. Saat itu ia baru kelas sepuluh, ia melihat
suatu kejanggalan dalam sekolahnya. Setiap pulang sekolah selalu saja
dia melihat tiga anak STM masuk dengan modus menggoda anak SMK yang
hendak pulang dan hendak masuk. Dia geram dan menegur ketiga anak STM
yang ternyata adalah pemegang kuasa yang ditakuti semua siswa terkhusus
STM. Roni yang berdiri paling depan menatap sinis ke arahnya, seperti
menganggap remeh gadis itu. Tanpa banyak omong gadis itu langsung
menonjok muka Roni dan menendang kemaluannya sampai Roni tersungkur
jatuh dan kesakitan.
Kedua
temannya itu malah diam dan menggiring Roni untuk keluar dari petak
SMK. Sejak kejadian itu kedudukan Roni turun digantikan oleh gadis itu
atas dasar keputusan semua anak STM yang merasa malu pemimpinnya
dikalahkan oleh seorang gadis. Semua kendali ada di tangannya. STM yang
terkenal tawuran mulai surut karena gadis itu tidak suka tawuran, dia
lebih senang tanding satu-satu. Lebih jagoan katanya. Walau masih sering
saja ada yang rindu dan melakukan tauran tanpa seizin gadis itu. Gadis
itulah yang membuat anak STM lebih banyak berkreasi.
Ada
yang membuat grup Band yang diselaraskan semuanya bergenre METAL, ada
yang membuat komunitas motor yang tiap malam berkumpul di jalan sirkuit
sentul, dan ada juga yang rutinan futsal dan membentuk tim futsal yang
solid dan banyak menjuarai pertandingan. Dan Gadis itu lebih dominan
pada grup Band, ia adalah Vokalis handal yang sedang ramai
diperbincangkan oleh pengikut metal di daerahnya. Bandnya mulai banyak
pengikutnya karena vokalisnya seorang gadis berkerudung.
Ketika
kelas dua belas awal gadis itu mencoba untuk meleburkan dirinya dalam
ajang musik yang diselenggarakan oleh RCTI. Setelah latihan seminggu
full hasil yang ia dapat adalah gagal. Frustasilah ia dan mencoba
menghibur diri dengan mengikuti tawaran Camp yang diadakan oleh
komunitas anak kader dari kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya adalah
kader aktif dalam salah satu partai islam yang berlogo padi dan bulan
sabit yang berselingsingan arah berwarna putih, hitam, dan kuning.
Gadis
itu benar-benar tertampar oleh setiap materi yang ia ikuti. Malu pula
dengan kaka-kaka yang rapih pakaiannya, karena saat itu dialah
satu-satunya perempuan berpakaian seperti laki-laki. Yang lain rapi
lengkap dengan kerudung paris berlapis-lapis. Sejak saat itu ia mulai
berhenti dari rutinitas bernyanyi dalam bandnya. Ia mulai menjajaki
dunia Rohis dan langsung dipilih menjadi Mas’ulah oleh pembinanya.
Hubungannya dengan anak STM kian hari kian merenggang dan hubungannya
dengan Rohis makin harmonis. Rohis yang dulunya sepi anggotapun mendadak
ramai hingga bingung mencari mentor.
UN
pun usai. Anak-anak STM pun mulai mencium aroma ketidakadilan dari
gadis itu. Pada suatu waktu gadis itu mencoba meluangkan waktu untuk
bertemu dengan anak-anak STM di tempat biasa mereka berkumpul. Riuh
semua anak STM melihat kedatangan pemimpinnya itu. Tanpa ada seruanpun
semua mendekat dan merapat. Sesak sekali terasa oleh gadis itu. Gadis
yang kini sudah berubah penampilannya. Lebih rapi dengan kerudung tebal
dan menutupi dada milik uminya dan baju seragam yang lengannya kini
sudah dikancingkan serta rok yang panjang hingga semata kaki.
Semenit
setelah semua riuh menyuarakan : “Kemana aja lu bang, sombong banget lu
bang sekarang, gile rapih bener lu bang. Dan banyak lagi
celoteh-celotehnya.” Gadis itu diam dan semua pun syahdu menunggu
pemimpinnya itu bicara. “Maaf kalo gue jarang kumpul 3 bulan ini. kalian
tau gue lagi sibuk UN, yang kelas 12 gue yakin kita sama nasibnya.
Kalau kalian denger isu gue masuk Rohis gue jawab itu bener. Bahkan
sekarang gue jadi ketua ceweknya. Gue mau lebih baik lagi kawan. Gue ga
maksa kalian untuk ikutin gue. Kalau duu kita berikrar selalu bersama,
untuk yang satu ini gue ga maksa. Gue udah mengundurkan diri jadi
vokalis band sejak 3 bulan yang lalu. Kalau dulu gue berdalih break,
sekarang gue tegasin gue mundur.” Sontak semua riuh dan gadis itu
berteriak. “Tunggu! Gue belom selesai ngomong.” Semuanya pun kembali
syahdu dan mendengarkan kembali gadis itu. “Dan mulai detik ini gue juga
memutuskan untuk mundur jadi pimpinan kalian. Gue ini cewek dan ga
sepantasnya kalian ada di bawah ketiak gue terus. Gue harap kalian bisa
terima keputusan gue. Tetep solid dan jangan lupain kisah kita selama 2
tahun ini. Assalamualaikum.” Gadis itu pun berlalu meninggalkan
kerumunan anak STM yang masih bingung dengan pernyataan gadis itu.
Usai
pernyataan gadis itu, ada yang menjadikannya kesempatan balas dendam.
Kendali anak STM diambil alih oleh sang profokator bernama Toni. Ia
memanfaatkan kebingungan anak STM untuk mendoktrin kebenciannya kepada
gadis itu. Hingga gadis yang disegani oleh anak STM dulu itu kini
menjadi turun martabatnya. Tidak ada yang berani melukai gadis itu
secara fisik. Bahkan sang profoktaror pun tidak berani. Hanya saja
mereka melampiaskan dendam lewat sikap yang tidak lagi bersahabat.
Meludah
di depan gadis itu, mencaci maki, dan terakhir ada sebagian anak STM
yang menusukan 3 paku kepada ban motor gadis itu seraya menggoreskan
bagian depan motornya dengan silet bertuliskan (maaf) “MUNAFIK LU
ANJING.” Gadis itu tak gentar dengan segala sikap anak STM yang dulu
menghormatinya kini jauh dari kata hormat. Ia tetap fokus pada amanahnya
di Rohis sambil terus memperbaiki diri. Hingga akhirnya kebatilan
terkalahkan oleh kebaikan. Provokator itu terlalu berlebihan dan
otoriter dalam menyuarakan kebenciannya kepada gadis itu. Dia pun tidak
bisa berlaku adil hingga solidaritas diantara mereka renggang. Dan
sebagian anak STM yang masih memiliki hati nurani memberhentikan diri
untuk mencaci dan memusuhi gadis itu. STM terpecah, ada yang mengikuti
langkah gadis itu, ada yang tetap ikut dengan provokator itu, dan ada
yang tidak berpihak dikeduanya. namun akhirnya semua anak STM kembali
bersahabat dengan gadis itu meski tidak mengikuti langkah gadis itu
sepenuhnya. Hingga kini gadis itu sudah berkuliah, anak STM itu tetap
menghormati bahkan lebih hormat dengan SK Hijab yang menjadi ciri khas
gadis itu kini.