Gundah…
Aku ini mau menulis, tapi rasanya susah sekali berdamai
dengan kata-kata yang ada di dalam diri ini. padahal hidup yang ku alami begitu
banyak cerita di dalamnya. Kisah hidup yang dipenuhi dengan lika-likunya itu
pun begitu banyak kata-kata yang selalu berkelit tiap kali ingin aku ceritakan
lewat tulisan, padahal tiap kali bercerita rasanya tak cukup hanya dengan satu
atau dua jam. Ada apa dengan aku dan kata-kata dalam diriku. Mengapa semua
begitu sulit untuk dituliskan, aku pun menyadari lebih bermanfaat bercerita
dengan pena ketimbang mulut yang bercuap-cuap. Namun tetap saja kesadarn itu
tak mampu memperbaiki apa pun pada tulisanku, aku sangat tidak percaya diri
dengan setiap kata yang tumpah dalam tulisanku. Etika menulis dengan EYD,
penyambungan kata demi kata, belum lagi singkronisasi kalimat. Rasanya aku
tidak bakat dalam tulis menulis, tapi bagaimana dengan imipanku menjadi seorang
sastrawan. Bahkan membaca pun begitu sulit untukku. Sedang menjadi sastrawan
tak bisa jauh dari membaca dan menulis, tapi kedua hal itu pun yang sangat jauh
dariku, sulit untuk aku melakukan kedua hal itu rutin dalam hidupku,
sebagaimana aku rutin berekspresi melalui kata yang terlontar dari bibirku. Ah lagi-lagi
aku merasa, aku belum bisa berdamai dengan diriku. Setelah sekian lama
menelusuri kehidupan ternyata aku masih belum bisa menemukan tujuan. Sesulit itukah
berdamai dengan diri sendiri? Sedang begitu mudah untuk aku menyadarkan orang
lain untuk berdamai dengan dirinya sendiri…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar